18.8.00

Kuala

Jam di tanaganku mengingatkan
bahwa engkau masih ada disana
menunggu angin berlalu
dan mentari pergi

sederet gadis gadis kecil
samar terbayang melambai
seolah menanti harap
kalau aku harus kembali

ayah ...
ibu ...
kupergi hanya untuk kembali
tidak usah engkau tangisi
biarlah kuala itu dilumpur
tetapi hatiku tetap tegar.
RAJ,14 Agustus 2000.



>>> tElEdiARiO >>>

Satu Setengah Jam sudah berlalu, penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur tidak terasa, maklum selama duduk dikursi pesawat pikiranku tidak tahu entah kemana perginya, ingat kiri dan ingat kanan, ah ... biarlah ... tidak usah ditengok, sekaraang fokus aja kedepan, apapun yang terjadi, setidaknya begitulah tekad dihati.
ting... suara bel yang diikuti oleh suara pemberitahuan kalau pesawat sebentar lagi akal landing ... sedikit demi sedikit mulai kelihatan suasana malam kota kuala lumpur dari atas ... lumayan bagus ... boleh lah.
waktu teransit hanya tiga jam saja jadi sesampainya disana saya hanya menunggu saja di dalam bandara, tidak bisa keluar, yah akhirnya bengong saja dikursi sambil merhatiin ketiga temen temen yang lagi asik duduk melamun juga.
Tidak jauh dari kita berempat duduk seorang ibu dan satu anak perempuan kecil tersenyum terus memperhatikan kita berempat... mungkin merasa aneh kali, he... akhirnya pecah juga ketidak sabaran si ibu itu sepertinya, kerena dia langsung mendekati dan menanyakan kalau kita mau kemana dan dari mana, satu persatu dari kita memperkenalkan diri dan dengan jelas bahwa kita mau pergi belajar ...
ibu itu pun tersenyum, dan memperkenalkan diri ternyata dia itu istri direktur perwakilan di jakarta untuk pesawat yang kita tumpangi ini... wow ... kesannya pertama kalai naik pesawat ternyata sama yang punyanya tuh .... he...

14.8.00

Sutra

Dua Hari yang lalu
Sutra terjuntai disana
diantara detak detik waktu
angin berlalu entah kemana.

Kupu kupu kecil terbang sayup
cari aroma disapa bunga
semilir angin spoi bertiup
mengantar mimpi manjadi nyata

ada asa yang terbesit berwarna
menggulung waktu terpisah
gelora rindu telah merona
saat kita hendak berpisah.
14, Agustus 200

>>>tElEdiARiO>>>

emm... empat hari jelang hari Ha...

13.8.00

Do'a Pengiring

aneh...
tiba tiba lelaki tua itu bercerita
tentang kemarau, tentang hari hari krisis
dan dikalikan dengan ayat kisah nabi yusuf

"pokoknya setelah ayat itu saya jumlahkan
dan dibagi kembali dengan hari hari
disitulah letak jawabannya"

apa itu?
entahlah ...
beliau tidak menjawab
ini hanyalah do'a pengiring.
Majlis Taklim Zawiyatul Abror, 13 Agustus 200

>>> tElEdiARiO>>>

wah sepertinya sial betul hari ini ... kena palak sama orang suci .. gpp deh... lihat saja nanti