12.10.06

Cer -

Aku terlahir
ketika dunia mengedipkan mata
gelap, 10 menit mati
sebelum akhirnya terang kembali

aku terlahir
dengan sayatan tajam ujung padi
bersimbah darah, 15 tahun segar
sebelum akhirnya dikubur lagi

aku terlahir
dan terlahir kembali
tumbuh bersama, 2 ekor ayam jago
sampai akhirnya berlari sendiri

25 tahun sejak aku terlahir
dunia sudah memakai kaca mata
ujung padi sudah berisi besi
dan sijago berkokok di pelangi

inikah aku?
iyah, mungkin itu sayah
karena alhamdulillah dengannya
aku belum memiliki cermin.

11.10.06

Coco kale kale Ore

Anak hujan berlari tertiup angin
disenja hari kala awan kelabu
lewati penjara syahid yang kuyup
selintas roh roh suci dilangit
mencumbu semerbaknya kapur barus
diantara basahnya dinding tinggi
lorong menjulur liku samar
remang tersekap waktu lama
kutulis kan ini dekat itu
termangu, topang dagu dan megupil
menunggu bisikan bisikan kecil
menanti sapaan harap
titik temu pelupa dunia
berlari secepat kilat
dengan menyambut petir
melepas lingkaran hitam
dan deru dengus syetan yang pergi
karena bosan kumaki, kucaci
dan kuusir,
minggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiir...........
aku bosan...
aku bosan dengan tertawa ria
aku rindu air mata
yang tangisi hari makan hati
tangisi hura minum dosa
tapi, aku malu...
pemalu dan memalukan
karena bersamaku topeng
tersenyum ramah
mencium pipiku
dan terus menasehati
" jangan gigit jari lagi
itu bekas upil..!!"
ya lal haul...
kutampar pipiku dengan keras
empat kali kiri dan kanan
barulah air mataku meleleh
bersama derap langkah baruku
yang sudah menjadi tontonan sore
coco kale kale ore.

10.10.06

Tapal Keledai

Menunggu senja
menanti Adzan maghrib
serambi jalan kota kenitra berkicau
ribuan burung gereja bernyanyi
menjerit ... mengadu denging
bersama kenalpot kenalpot mobil
Burung platuk beriring pulang
seperti klibatan roh putih melayang
burung bango diatas tiang listrik
bengong sendirian
yang kulihat dari belakang
bagaikan malaikat pencabut nyawa
memanggul parang kematian
perlahan langit memerah
dan redup menghitam
matahari pun tenggelam
diatas kuburan para suhada
lalu semerbak bau debu jalanan malam
yang penuh dengan jejak sepatu dan sandal
mereka yang mencari, menemukan,
dan membawanya pergi
malampun sepi
ditutup jendela cafe
dan pintu-pintu bar
dan aku disepanjang jalan itu
lupa shalat maghrib.


>>>> tElEdiARiO :

gak jelasss hari ini

8.10.06

Ya Pergi Saja

yang dibalik jendela
mungkin senyumu
tidak akan kulihat lagi
sejak maghrib ini

yang dibalik jendela
ucapan selamat tinggalku
ada dijendela yang perlahan kututup
agar engkau tidak kaget

yang dibalik jendela
tidurlah... lelaplah... dan terbanglah
aku tidak akan mengganggumu lagi
maafkanlah aku yang berisik

yang dibalik jendela
aku pergi ...

>>>> tElEdiARiO :

bye bye .. my Computer ...