Seputih Bahasa Sukma
Bahasa sukma
Dilerung hati yang dalam
Terketar dibibir pudar
Diredup kerdip
Tersentak dengan nadi
Nafas kesemutan diubun
Menyusur dingin keujung kaki.
Sejenak kuterpatung
Tidak kuasa kuucap
Disebar getar
Berjuta rasa satukan basa
Menyirap kata
Melintasi puspa
Seputih putih.
Kujatuhkan perlahan
Untuk kuambil warna
Ditarik nafas
Dengan elus halus
Jemariku pipi
Diangkat kata
Pada akhir bahasa.
Yang akhirnya terucap jua
Sukmaku tercinta
Sehalus bahasamu
Dikalbuku
Kuucap bahasamu
Didepan sukmamu
Dengan cintaku.
(kenitra, 14-03-03)
Bahasa sukma
Dilerung hati yang dalam
Terketar dibibir pudar
Diredup kerdip
Tersentak dengan nadi
Nafas kesemutan diubun
Menyusur dingin keujung kaki.
Sejenak kuterpatung
Tidak kuasa kuucap
Disebar getar
Berjuta rasa satukan basa
Menyirap kata
Melintasi puspa
Seputih putih.
Kujatuhkan perlahan
Untuk kuambil warna
Ditarik nafas
Dengan elus halus
Jemariku pipi
Diangkat kata
Pada akhir bahasa.
Yang akhirnya terucap jua
Sukmaku tercinta
Sehalus bahasamu
Dikalbuku
Kuucap bahasamu
Didepan sukmamu
Dengan cintaku.
(kenitra, 14-03-03)
JEREMI (jedah remember mission)
Perawan malang melintang angan
Tersepi mimpi-mimpi pagi
Dihampa ara bara
Candanya carut marut
Pacar terlingkar tikar
Tikar tersimpan rapi
Rapi dikata
Kata entah dimana
Dan mana itulah malang.
Dia berlari
Mengejar gunung
Dilepaskan jati diri
Dengan sebuah trend
Rasanya aku sepertimu
Aku ingin jadimu
Digunung kembar
Dan kusisir rambut
Sayangi hampa.
Hampa menyapa
Tidak dengan kata
Tapi hari punya bukti
Malang bukan dengan hampa
Atau mimpi ditikar
Tapi itulah trend tenda
Susah memang hampa
Selagi kamu bukan kamu
Perawan pun tetap malang.
(kenitra, 14-03-03)
Pulang
Tiada hari tanpa hati
Memasuki waktu
Ber-ke-la-na
Tidak usah engkau duduki buih
Dengan aroma wangi tubuh
Datang atas nama cinta
Dan pergi dengan nama benci
Selaput sudra perkasa
Ciumi bara-bara api
Sepanas kata
Kata hati
Hati kata
Kata hari
Hari kata
Kata benci
Benci kata
Aku ingin pulang
Benci dengan kata-kata
Tala dilana
Setelah berkelana.
(kenitra,14-03-03/04.30)
ASMA-RANDA-NANI
Malam malam panjang
Menyiksaku gerang
Dua pasang tajam
Menantiku pejam
Kunang kunang terbang
Menggodaku kenang
Dua rasa bergantian
Deraku dalam penantian
Ya… asmarandana
Bergolak dalam gejolak
Ya… asmarandani
Kupetik dalam pergi
Ya… asmarandanani
Bertemu dikunang
Malam malam panjang
Menangisi siang.
Aku datang dari gelap
Meminangmu mentari
Kiriku rindu
Kananku haru
Pulangkan jeruji
Terbangkan kunang
Tikamkan gerang
Matikan rasa
Dua kali
Aku dan kamu
Juga dia.
(kenitra,17-03-03)