31.10.04

Belajar dari kegagalan

Belajar dari kegagalan
kegagalan bukanlah sebuah akhir, namun kalau disikapi dengan kedewasaan dan kesabaran justru menjadi awal dari sebuah keberhasilan, setidaknya begitulah hikmah yang didapati Ryan ketika mendapatkan nilai ujiannya yang jeblok dan harus mengulang, Ryan tidak terpuruk dalam kegagalan, dengan mengikuti nasihat pak dosen yang selalu menekankan "baca,baca dan baca" menjadikannya awal dari perkenalannya dengan sang"kutu buku" Laras yang menghabiskan hari-harinya membaca di perpus, keinginan belajar bersama pun ia tempuh, yang akhirnya Ryan pun ikut terbawa kedunia laras yang penuh dengan belajar.

Begitulah film ini memulai ceritanya,awal yang telah tertebak akhirnya "happy ending",dengan konsep editing yang continuity menjadikannya film yang beralur sangat membosankan penonton plus nihil akan tanda tanya, walaupun demikian penonton masih bisa hanyut kedalam suasana romantik yang menjadi andalan film ini.

Seperti film-film Indonesia abad 21 lainnya, "untukmu" juga mengusung tema cinta,duka dan problematika remaja ditengah aktifitas belajar, walau dalam penyampaiannya hanya mewakili kehidupan minoritas mahasiswa kita, sedikit berlebihan, gelamour dan terkesan sangat ekslusif apalagi ditengah kenyataan carut marutnya sistem pendidikan dan ekonomi di negara kita, ironis? semaju itukah indonesia? atau, kita hanya mampu menjawab "itu hanya ada di film saja".

Padahal, kalau dari dulu indonesia mau belajar dari kegagalan, sudah tentu mahasiswa bermobil mewah, keharmonisan hubungan dosen-mahasiswa, masyarakat yang peduli kepada Anak Asuh dan sikap jiwa-jiwa yang cepat memohon maaf dan memaafkan itu tidak hanya ada di cerita film saja, apalagi hanya pemarak bisnis dunia hiburan kita sehari-hari.

Semoga bapak mentri yang baru dilantik mampu melihat kenyataan ini, paling tidak kalau pun mentok, untuk bapak SBY bisa menghubungi nomer HPini: 08129279939 lho.. untuk apa? ya... siapa tahu Laras bisa membantu mencarikan reperensi penyelesaian masalahnya, seperti yang dialami Ryan, karena Laras selain mampu membantu, juga siap datang dengan senyum setulus hati "untukmu..." eh, "untukmu bapak SBY aku datang dilantik".
resensi film untukmu untuk mading info kita

No comments: