Ditengah Gencarnya serangan israel terhadap Gaza ternyata diam-diam MFA (kementrian luar negri) israel gencar juga membuat propoganda publik untuk memutar balikan pakta yang terjadi di Gaza dengan membuat website Israel Diplomatic Network dengan semua bahasa dunia, tidak terkecuali Bahasa Indonesia. coba deh googling pakai kata kunci israel atau Indonesia.
Ditengah Gelombang Protes Besar-besaran rakyat Indonesia, dan demo solidaritas ataupun demo kutukan buat israel yang memang Anti kemanusiaan dan perdamayan, dengan tidak malu dia membuat sebuah surat untuk para demonstran dengan kata dan pakta yang sungguh tidak punya rasa malu, sok benar dan seolah rakyat Indonesia tidak memiliki TV dan tidak mengetahui berapa jumlah rakyat sipil meninggal, siapa yang tidak percaya jika Iirael tidak membunuh rakyat? tidak membom sekolah? tidak membom mesjid? padahal dilapangan sampai hari ini sudah ribuan yang meninggal, ratusan anak-anak jadi korban, menghancurkan sekolah juga tempat-tempat umum, apapun alasan israel yang pasti dengan rasa kemanusiaan kita bahwa israel itu sang pembantai. (titik).
Ditengah maraknya perang "Image" di dunia maya israel mencoba menarik dukungan dari para blogger, hecker dan dedemit maya Indonesia yang konon jago sekali kalau sedang dinas menyerang situs negara tetangga, dengan menawarkan tawaran bahwa kerjasama perdagangan israel-Indonesia sangat menjanjikan, toh (kata mereka) microsoft, intel dan anti virus, firewall dan lainnya dikembangkan di israel, cuuh!! entahlah seolah pasukan hacker kita yang tegabung dalam beberapa komunitas free/underground dll seolah saat ini sedag asik didunianya, tanpa terlihat kontribusinya terhadap wabah anti humaniateran di Gaza, pada kemana ya? mungkin mereka turun kejalan berdemo, emang enggak ada niat demo secara online?
Jika anda seorang manusia, tentulah akan anti terhadap malapetaka yang anti kemanusiaan lihatlah situsnya klik disini atau bisa juga mengunjungi http://jakarta.mfa.gov.il/ dan baca percayalah jika saat itu juga anda ingin meludahi layar monitor anda.
No comments:
Post a Comment