AKU DAN DUNIA SERBA UNGU
Kutuliskan ini, setelah semua itu pergi, entahlah…kehadiranmu dan kepergiannmu hanyalah menyisakan kenang, dipeluh keringat dingin malam…aku, yang selalu engkau bawa keduniamu itu, sama sekali tidak selera lagi tidur sampai malam meninggalkanku, rentang waktu jelang subuh itulah yang sering aku buat untuk merenung…kenapa engkau selalu bawa aku kesebuah alam yang sama sekali miskin warna ? « ungu… » warna itulah yang selalu aku rindu dalam keabsenannya dan sekaligus aku caci setelah kehadirannya.
Terus terang aku terpesona dengan dunia itu, andai perjalanan menujunya tidak menyakitkan, tanpa engkau jemput pun aku mau jadi warga sana, asalkan bisa pulang lagi keduniaku tanpa engkau antar,namun…seakan-akan ajakanmu selalu terasa menyakitkan, dan itulah yang menyebabkan aku selalu menolak dan melawan kekuatan duniamu itu walau bersama peluh dingin dan.. sama sekali hilang kekuatannku,selain hanya bisa menyenderkan badan didinding dengan mata kosong,atau berjalan gontai menuju tengah lapangan DU « darul ulum » yang sepi dengan selimut melilit dibadan, lalu diatas meja depan asrama Putri..aku bengong kosong juga…hanya dua kerjaanku itulah yang seolah aman dari kejaranmu…
Dimesjid, dalam duduk wiridkupun engkau datang seolah menyergapku dari belakang lalu memaksaku untuk berbaring lemas..dan mulailah dunia ungu itu remang terbayang,
Di kelas, ketika aku duduk diatas kursi, engkau masih bisa datang dengan mendorongku bersungkur diatas meja.. tanpa daya, dan dunia ungu itupun datang..Dikamar dijelang aku tidur itulah waktu paling sering engkau datang, pernah sekali engkau datang seperti sebuah kaki yang sangat besar,lalu menginjak badanku, pernah juga seperti tangan yang besar lalu mencekik leherku,pernah juga seperti diikat oleh ikatan yang sangat kuat,juga pernah seperti ditindih oleh beban yang sangat berat..yang tidak terlihat,namun aku bisa mendorongnya dengan sekuat tenaga..sampai lemas…lalu mulai dunia ungu itu berbayang,( oh..ya, seperti disebuah hutan yang berpohon aneh tinggi dan semua warnanya ungu ).yang paling sering lagi,engkau hadir ketika aku ditengah mimpi.. lalu bawaku pergi…untuk melihatmu sejenak,lalu engkau kagetkan aku,untuk berbangun,menghabiskan malam dengan berbengong, sendiri…
Doa’-doa, bisa kupanjatkan, ayat keayat bisa ku bacakan,dalam keadaan « sepaneung »-begitulah aku menyebutnya- hanya hembusan napas yang sangat kuat dan panjanglah yang mampu memisahkan kembali dari dunia itu,ah.. alhamdulialah lah..aku masih bisa bernapas, dan paru-paruku pun sudah beranjak kering,waktu itu sering aku berandai…. « mungkin… aku akan jadi resmi warga sana,setelah aku tidak bernapas lagi, karena hanya itulah yang selama ini bisa membebaskanku » padahal…. « ini juga mungkin » sekarang aku menganggapnya beda, karena dunia ungu itu sepertinya dunia yang berada ditengah –tengah, yang pada kesempatan itu, tidak ada lagi do’a, ayat dan toubat yang berlaku…seperti, antara hidup dan mati, antara hayat dan kiamat, dan… antara sesuatu lainnya yang bisa menggabungkan dua alam, begitu juga dunia unguku itu.
Ah…entahlah,aku tidak bisa mengakhiri tulisan ini,walau hatiku bangga bisa mengakiri pertemuan dengan duniamu itu,karena engkau selalu meninggalkan sebuah tanda tanya bagiku, dan benda yang sangat berat itu, biasanya aku dapatkan setelah terjaga, hanyalah seekor kecoa kecil,atau seekor cecak,dan bahkan hanya sebatas semut yang numpang lewat diatas perutku… tapi mengapa seberat itu ? atau mereka hanyalah kambing hitam,yang selalu aku bunuh setelah aku sadar,karena jika aku kembali berbaring,engkaupun datang lagi dengan cara yang lain.
Oh.. itu hanyalah sebuah « eureup-eureup » saja, dan enggak bahaya kok, ketika aku tanyai seorang kiayi masalah itu, sekarang….tinggalah bagimu untuk beribadah yang benar, nanti juga akan hilang sendiri.em…itu hanya ulah jin kuniahmu yang masih mau begadang ketika engkau mau tidur..jadi disana ada pertikaian tarik-menarik arwahmu, kata bapak angkatku yang suka dipanggil orang bisa itu, oh.. itu hanya efek dari ketidak lancarannya darah yang menuju ke sel motorik otak, yang disebabkan oleh kurangnya oksigen diparu-2, sehingga menyebabkan rasadibawah sadar…dan biasa datangnya, kalau keadaan tubuh sedang cape..atau lemah, menjelang tidur..kata seorang dokter.
Lalu….apa dengan dunia ungu itu ? sekarang dia telah tiada lagi, padahal ibadahku jauh dari benar,juga sikapku enggak pernah sejalan dengan jin kuniahku itu,dan badanku juga sering cape dan lemah..mengapa tidak ada lagi dunia unguku itu,maaf…bukan aku berharap dia hadir kembali…tetapi,akankah jarak dan waktu, bisa memisahkan masa yang mempunyai energi yang bersifat tarik-menarik ?
No comments:
Post a Comment