Ada keputusan yang sangat menarik dari hasil rapat kabinet maroko minggu lalu, yaitu perubahan jam mulai awal juni sampai dengan 27 september 2008 dengan menambahkan satu jam dari waktu sekarang, dan maksud dari penambahan 60 menit kedepan itu apakah menjadikan waktu sehari semalam 25 jam atau mengganti waktu saat ini dengan waktu satu jam kedepan, misalnya saat ini jam 9 pagi diganti menjadi jam 10 pagi, saya belum tahu pastinya.
Menurut mentri energi perubahan tersebut ditujukan untuk menghemat pemakaian energi listrik dan diperkirakan selama perubahan tersebut mampu menurunkan pemakaian energi listrik antara 100 sampai 150 megawat atau sekitar satu persen, dan perubahan itu juga dilakukan untuk menghindari pemutusan listrik sewaktu waktu ketika terjadi darurat listrik. hal senada juga diungkapkan oleh mentri perdagangan, menurutnya perubahan waktu itu bisa menumbuhkan perekonomian dalam negri, dan dengan semakin sedikitnya perbedaan waktu dengan eropa akan menambah kegiatan perekonomian dengan luar negri. setidaknya begitulah yang saya kutip dari koran al masae.
Hemat saya perubahan tersebut setidaknya akan sedikit merubah kebiasaan masyarakat, dan tentunya pemakaian waktu siang akan bertambah banyak dan waktu istirahat setelah kerja akan semakin panjang. tapi yang masih mengganjal pikiran saya saat ini adalah, apakah perubahan tersebut akan berpengaruh kepada waktu sholat? mari kita tunggu pengumuman mentri agama bulan depan... soalnya untuk saat ini jadwal waktu sholat kita sudah sedikit berdekatan, diwaktu malam misalnya shalat isya jam sembilan dan sholat subuh jam tiga subuh,apakah akan berubah? tunggu saja info selanjutnya.
Yang pasti dalam sejarah maroko sudah tercatat dua kali merubah waktunya, pertama kali pada tahun 1984 selama 15 bulan dan pada tahun 1989 selama satu bulan, dan semuanya hasil rapat kabinet juga.
No comments:
Post a Comment