Kemarin sore dendang gamelan mengalun merdu mengiringi langkah para tamu yang sudah mulai berdatangan sejak matahari tergelincir malam, terlihat senyum bapak dan ibu Dubes menyambut para tamu dibawah rindangnya payung-payung bali dan sepasang panjor kuning menjulang, tim gamelan KBRI Rabat yang didalangi bapak Prabowo dan berpersonilkan kawan-kawan PPI Maroko terus memainkan nada-nada kelasik jawa, mulai kebo giro, manyar sewu dan sluku sluku bathok, sampai pembawa acara mengucapkan salam pembukaan.
Kembali nada tinggi gangsaran mengiringi langkah bapak Dubes untuk kata sambutan, acara soiree culturelle indonesienne au maroc yang diselenggarakan KBRI Rabat kerjasama dengan Pemda Jawa Barat dan didukung oleh PPI Maroko dan masyarakat Indonesia dimulai, tarian ngibing menjadi pembuka dan dilanjutkan oleh tari topeng kemudian défilé de mode batik dari concepteur ternama indonesia, selanjutnya tari doger, pencak silat, tari saman, dan diakhiri oleh jaipong.
Satu jam sepuluh menit pentas diatas panggung sangat memukau seratusan tamu yang terdiri dari istri duta besar nengara sahabat dan beberapa tokoh nasional maroko itu, di bawah rindang malam berbintang yang beraromakan asap sate madura dan hidangan nusantara lainnya nampak lengkap sudah membawa mereka ke suatu sore di suatu pulau di indonesia dan mudah mudahan brosur visit indonesia 2008 yang mereka bawa pulang menjadikan mimpi melihat zamrud katulistiwa menjadi kenyataan dengan berkunjung tahun ini kesana.
Acara pun selesai, " mari kita poco poco bersama" ajak ibu dubes ke beberapa tamu yang sedang menunggu pulang, musik pun berputar dan tari poco poco pun bergoyang mengakhiri perpisahan dengan penuh ceria dan sangat berkesan.
Screen Shoot:
No comments:
Post a Comment