28.6.08

Boulevard Mohammad V,"free hugs" dan Obama.


Sabtu pagi mendapat rezeki, yah memang saya anggap rezeki, walau sedikit ragu, kaku dan aneh, padahal sebenarnya tujuan kepergianku hari ini adalah untuk weekend ke luar kota, bukan untuk hunting something free... hahaha. berangkat dari rumah naik bis nomer 7 dan turun di bab ahad, kemudian jalan kaki melintasi kota lama kearah stasiun kota, kita akan melewati gang soukarno dan parlemen maroko, nah tepat didepan parlemen itulah boulevard mohammad V berada, biasanya disitu itu tempat favorit demo para pengangguran yang sudah langanan setiap sore demo, tapi biasanya sabtu-minggu demonya pun libur dan disitu berganti menjadi tongkrongan para turis, karena disebrang kirinya terdapat cafe balima yang sudah menjadi maskot kota rabat.


ketika melewati boulevard saya sedikit melamun, pikiran sedang terbang terbuai lagu yang kudengar dari Zen creative ditelingaku, tiba tiba seorang gadis datang menghampiriku dan memeluku dengan histeris, "chinowa.. cava?.." terus saja nyerocos pake bahasa francis, dan saya hanya diam saja bingung juga ditengah keramaian ada yang meluk.. heheh, saya tunggu sampai dia melepaskan pelukannya, baru saya salami dan ajak ngobrol, tentunya pertama saya bilang "pakai bahasa dariza saja yah", ooo.. diapun makin senang setelah dengar saya bisa bahasa setempat, akhirnya dengan sangat antusias gadis (yang saya taksir umurnya paling baru 16 tahun) itu cerita kalau dia maniak china, semua tentang china, kungfu dan lainnya dia suka, dan ketika saya kasih ahu kalau saya bukan orang china tersirat kekecewaan di wajahnya cakep.


hehehe... saya hanya tertawa dalam hati "makanya neng jangan sembarangan peluk orang di jalan", akhirnya sebentar saya luangkan waktu untuk sekedar menemaninya keliling rabat, dari kota lama, kios barang antik, musium udaya, kampung yahudi dan berakhir di pantai udayah, sepanjang jalan saya nasehati dia, saya bilang tidak semua orang asia itu china, dan tidak semua orang china itu jecky chan atau jetli, makanya untuk belajar wushu bukan keorang asia langsung tapi pergilah kesekolah wushu. mendengar itu dia hanya senyam senyum saja...dan pertemuan itu berakhir ketika dia menolak kuajak makan siang, setelah tukaran MSN diapun melangkah pergi.


seperginya dia saya pun urung makan siang, entar aja deh kalau udah sampai kenitra makannya, akhirnya memutuskan untuk prgi ke stasiun kota lagi, sampai di setasiun kota terdengar adzan menggema dari Mesjid sunnah, mesjid tertua ketempat di kota rabat, yang menjadi pusat adzan bagi radio-radio maroko, dengan nada khas barat islami yang sudah bisa ditebak pasti tua yang adzannya, dan saya pun pergi menuju mesjid, tapi ketika melewati hotel terminus ada dua orang tukang parkir salah satunya sedang mabuk dan mencegat langkah saya, seraya memegang dia mulai bicara panjang lebar pakai bahasa francis, saya hanya diam dan mendengarkan dengan sedikit menahan bau alkohol dari mulutnya, setelah dia selesai bicara, saya langsung bilang "pakai darija biar saya paham", akhirnya dia mengulanginya.


dia bilang, "kalau dia itu pendukung Obama, dan obama pasti menang karena dia orang hebat dan akan bisa merubah dunia", katanya.. "untuk itu bantulah dia agar menang, dan kasih saya uang", saya pun hampir ketawa, akhirnya saya balik tanya "uang saya untuk obama antinya?" dia jawab bukan "bukan itu untukku, untuk perubahanku" ..."lha apa hubungannya ya sama obama?" akhirnya saya bilang chow... udah ah, saya mau kemesjid, dan saya perjelas kalau saya bukan Turis amerika.


baru saja sampai di depan pintu mesjid, seorang bapak2 terus memperhatikanku, dan ketika saya pergi ke toilet dia pun menguntitku, saya coba menebak bapak itu bukan asli rabat kayaknya, terlihat dari gayanya dan membawa tas plastik besar, sampai di dalam toilet saya balik perhatikan dia, eh..enggak melakukan kegiatan apapun selain melihat saya, "yah... biarlah", bisik hati saya sambil mengambil air wudlu, baru setelah selesai wudlu, terdengar dia menegor saya dari samping, " kamu wudlu?" "ya" saya bilang, tapi yang membuat saya kaget, dia bilang "wudlu itu bukan begitu" mendengar jawaban polos itu saya hanya senyum saja, mungkin bapak ini belum memahami perbedaan fikih, memang masalah wudlu saya sering ditegor orang selama berada dimaroko ini, karena kebiasaan kita yang mengambil air wudlu dari keran langsung sering menjadi perhatian orang maroko, karena mereka biasanya berwudlu hanya menggunakan air satu ember kecil saja bukan dikobok bukan langsung dari keran, alasannya? ya hanya untuk menghemat air, dan biasanya saya pun berwudlu seperti mereka apalagi kalau toilet sedang penuh, daripada menjadi bahan obrolan orang mending ikuti gaya mereka, tapi hari ini berhubung hanya ada bapak itu ya saya wudlu langsung, eh.. ternyata negor juga dia.


baru deh.. kita beli karcis kereta dan pergi weekend ke luar kota...

1 comment:

Anonymous said...

Gracias por el mensaje de ayuda! Yo no habría llegado a este otro modo!